Jumat, 01 Januari 2010

Tugas Sofskil Teknik Tenaga Listrik

MEDAN MAGNET dan MEDAN LISTRIK

Angelin
Teknik Industri, Universitas Gunadarma, Jakarta
Email: Angel_lin_aja@yahoo.com

Abstraksi: Paper ini berkaitan dengan dasar-dasar medan magnet listrik. Pada magnet tetap, benda magnet bersifat menarik bahan-bahan magnetik yang terjadi Karena keteraturan magnet-magnet elementer dalam suatu bahan. Bahan magnetik adalah bahan-bahan yang magnet elementernya mudah diatur sehingga dibuatlah magnet. Medan listrik pada listrik statis dapat dilihat pada contoh sebagai berikut; apabilapenggaris plastic digosokkan ke rambut, kemudiabn di dekatkan ke serpihan kertas, maka penggaris akan dapat menarik serpihan kertas, maka penggaris akan dapat menarik seripihan kertas karena adanya gaya listrik. Daerah disekitar benda bermuatan listrik yang masih terdapat gaya listrik disebut dengan medan listrik.

Kata kunci: Listrik, Transformator, Sistem 3 Fasa SAP Teknik Industri Gunadarma 2009 Teknik Tenaga Listrik.


I. Pendahuluan

Benda bernama transformator (trafo), digunakan untuk mengubah tegangan listrik arus bolak balik (AC) atas dasar induksi magnetik. Berdasarkan fungsinya, trafo dibedakan menjadi dua macam yaitu trafo step up dan trafo step down. Kapasitor berfungsi menyimpan muatan listrik. Kapasitor yang paling sederhana terdiri dari dua keeping logam sejajar yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Kapasitor dapat digunakan pada alat-alat elektronika, diantaranya untuk memori computer.

II. Medan Magnet dan Induksi Magnetik

Pada kutub-kutub magnet, sebuah magnet batang dapat bergerak bebas, maka magnet akan berputar sehingga akan menunjuk arah utara dan arah selatan. Sifat-sifat pada magnet adalah:
1. Dua kutub magnet sejenis yang berdekatan akan saling menolak,
2. Dua kutub magnet berbeda jenis yang berdekatan akan saling menarik.
Gaya pada magnet dapat bekerja tanpa melalui kontak langsung sehingga disebut gaya tak sentuh. Gaya tak sentuh bekerja dengan membentuk suatu medan. Medan magnet adalah daerah disekitar benda magnet yang masih terpengaruh oleh gaya magnet.
Induksi magnetik didasarkan pada penemuan Oersted (1820). Dari percobaan Oersted dapat diketahui bahwa jika arus dialirkan maka magnet jarum bergerak (menyimpang). Penyimpangan magnet jarum tersebut menunjukkan bahwa disekitar kawat yang berarus terdapat medan magnet. Macam-macam induksi magnetic yang terjadi pada penghantarnya diantaraya adalah:
1. Induksi magnetik pada kawat penghantar yang panjang.
2. Induksi magnetik pada penghantar berbentuklingkaran.
3. Induksi magnetik pada selenoide.
4. Induklsi magnetik pada tiroide.

III. Medan Listrik pada Listrik Statis

Medan listrik dibedakan menjadi muatan listrik positif dan muatan negative. Sebuah benda dapat bermuatan listrik positif atau negatif. Penggaris listrik yang digosok dengan kain wol menjadi bermuatan negatif sedangkan kaca yang digosok dengan kain sutera menjadi positif. Suatu benda akan bermuatan positif apabila atom-atomnya kehilangan elektron, sedangkan benda akan bermuatan negatif apabila atom-atomnya kelebihan elektron.
Medan skalar disekitar muatan listrik mencakup energy potensial dan potensial listrik. Besarnya energi potensial listrik setiap satuan muatan didefinisikan sebagai potensial listrik.
Fluks listrik didefinisikan sebagai banyaknya garis gaya listrik yang menembus suatu luasan permukaan secara tegak lurus. Dengan asumsi bahwa satu garis gaya ditimbulkan oleh satu muatan listrik. Hal ini dinyatakan dalam Hukum Gauss:”jumlah garis gaya yang keluar dari suatu permukaan tertutup sama dengan jumlah muatan listrik yang terdapat didalam permukaan tertutup tersebut.”
Kuat medan pada bola konduktor berongga dapat dilihat apabila sebuah bolakonduktor di beri muatan listrik,maka muatan listrik akan terdistribusi merata dikulit bola sehingga di dalam bola akan terdapat medan listrik. Besarnya potensiallistrik bola berongga dapat ditentukan dariusaha.Potensial mutlak ditentukan dengan memindahkan muatan dari tak berhingga menuju titik tersebut.

IV. Kesimpulan

Pada medan magnet dan induksi magnetik telah dipelajari tentang bagaimana mengubah tegangan listrik arus bolak-balik (AC) atas dasar induksi magnetik. Alat yang digunakan adalah transformator (trafo), suatu alat yang berfungsi untuk menaikkan (step-up) dan menurunkan (step-down) tegangan listrik pada arus bolak balik atas dasar induksi elektromagnetik. Sedangkan pada medan listrik telah dipelajari tentang listrik sistem, yang membahas komponen elektronika yaitu kapasitor. Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yang berfungsi menyimpan muatan listrik. Kapasitor yang banyak digunakan adalah kapasitor dar keping sejajar, diantaranya yaitu kondensator. Kapasitas pada kapasitor merupakan banyaknya muatan yang dapat ditampung oleh kapasitor setiap beda potensial 1 volt. Pengaruh dielektrik terhadap kapasitas kapasitor merupakan perbandingan antara kapasitas menggunakan dielektrik dengan kapasitas tanpa dielektrik, yang dinamakan konstanta dielektrik.

V. Penutup

Dari pembahasan tentang teori-teori dasar tentang listrik ini dapat disimpulkan bahwa listrik itu banyak mempunyai percabangan materi. Diantaranya medan magnet dan induksi magnetik serta medan listrikpada listrik statis. Akan tetapi tujuan dari pembahasan tentang listrik hanya satu yaitu untuk mengetahui bahwa ditengah perkembangan zaman, listrik telah menjadi kepentingan pokok yang umum bagi masyarakat di dunia.

VI. Referensi

Gita, Tim Penulis. 2007. Fisika untuk SMA kelas XII semester 1. Surakarta: PT. Pabelan Cerdas Nusantara.

www.fisikanet.lipi.go.id

www.google.com